Thursday, September 2, 2021

Macam-macam Pelanggaran Standar Komunitas pada akun Facebook

Kesalahan dalam penggunaan platform Facebook


Apakah anda pernah mempunyai pengalaman ketika hendak memosting sesuatu di platform media sosial Facebook namun hasil postingan tidak muncul di beranda walaupun telah mencoba beberapa kali menguploadnya atau anda tiba-tiba mengalami pelanggaran yang menyebabkan anda tidak bisa menggunakan akun Facebook selama beberapa hari, beberapa Minggu, bahkan beberapa bulan. Atau bahkan dibaned permanen?

Mungkin sebagian masih banyak yang belum tahu bahwasannya kita telah melakukan pelanggaran-pelanggaran standar komunitas kebijakan di akun Facebook baik disengaja maupun tidak disengaja.
hal ini karena banyak yang belum mengetahui standar komunitas yang telah ditetapkan facebook.
Lalu, apa saja standar komunitas yang perlu kita ketahui, khususnya kata-kata kunci yang sensitif di Indonesia? Yuk simak sampai habis artikel berikut.

Pengertian Standar Komunitas
Standar komunitas merupakan kebijakan yang menjelaskan hal-hal yang diizinkan dan tidak diizinkan di Facebook. Kebijakan tersebut didasarkan pada masukan dari komunitas dan saran dari para pakar dalam bidang teknologi, keamanan publik, dan hak asasi manusia.


Pihak Facebook akan menghapus konten tersebut yang melanggar standar komunitas baik secara instan atau dalam jangka waktu tertentu. .

Berikut adalah Kategori konten yang melanggar standar Komunitas :

Konten tidak Original
Konten dalam platform Facebook bersifat Original

Sama dengan Platform lainnya, Facebook juga memperhatikan konten-konten tidak original yang diposting oleh seseorang baik pribadi maupun bisnis. 
Contoh dari konten-konten ini adalah seperti mengambil konten dari pihak ketiga secara menyeluruh tanpa memberikan kredit ataupun modifikasi pada konten tersebut, permasalahan hak cipta dan lain sebagainya.
Artinya kita hanya copy paste terhadap konten yang kita sukai dan membagikannya lewat jejaring Facebook.

Hal ini tentunya dilarang oleh Facebook. Biasanya untuk pelanggaran seperti ini tidak instan dihapus oleh pihak Facebook. Biasanya butuh beberapa hari dihapus dan diberi pemberitahuan dan konsekuensi yang bakal kita terima.

Konten yang ramah lingkungan
Facebook menyukai Konten-konten yang ramah lingkungan. Konten yang tidak mengancam keselamatan baik diri kita maupun orang lain. Contohnya Hewan dan peliharaan, kuliner, Konten anak-anak dan lain sebagainya.

Lalu konten apa sajakah yang menurut Facebook tidak ramah lingkungan? Contoh konten tersebut seperti berita yang tidak benar (hoax). Ujaran kebencian terhadap seseorang atau sekelompok orang, Isu politik, Konten yang memuat senjata baik senjata tajam maupun senjata api. Konten berdarah-darah, konten brutal,  konten tentang obat-obatan terlarang, minuman keras, obat kuat, iklan rokok dan lain sebagainya. 
Facebook mengawasi setiap aktivitas kita dalam platformnya

Konten-konten di atas biasanya memiliki keyword atau kata kunci yang sudah diterapkan oleh pihak Facebook.  Bukan hanya keyword saja, gambar maupun video yang berpotensi pun  termasuk di dalamnya. Makanya anda jangan heran ketika mengupload barang jualan di market place anda tidak bisa mengunggah karena itu berbenturan dengan kebijakan yang telah diterapkan. 

Hal yang paling sensitif
Selain itu, hal yang perlu diperhatikan adalah Kategori Ujaran Kebencian. Kategori ini memiliki angka yang paling tinggi untuk kasus yang sudah ditindaklanjuti oleh pihak Facebook yang tercatat mencapai 22,5 milyar pada periode April hingga Juni 2020. Kedua pada kategori Ketelanjangan Anak dan Ekspoitasi Seksual Anak mencapai angka 9,5 milyar kasus. Terorisme dan sejenisnya. Jadi, pikir-pikir dulu sebelum anda mencoba untuk meng-upload  hal sensitif tersebut. Biasanya pelanggaran untuk kasus ini memiliki dampak yang parah untuk akun kita. 

Untuk konten kreator tentunya topik di atas perlu dipelajari dengan cermat. Pelanggaran yang berulang-ulang akan mengakibatkan anda tidak bisa memonetisasi akun anda dan tidap dapat melakukan banding. Facebook mengambil kebijakan sepenuhnya atas hal ini. 
Akun iklan anda akan dibekukan dan pengelolaan halaman benar-benar dibatasi. Pembatasan ini sampai berbulan-bulan. Dan yang terparah akun pribadi atau akun bisnis anda dibanned permanen.

Adanya kerjasama pihak Facebook dengan pemerintah pun menjadi faktor yang perlu kita pelajari. Setiap negara memiliki keyword yang berbeda termasuk Indonesia.
Makanya jangan heran, kalau konten kita tidak dapat diupload atau hilang begitu saja.

Catatan : ketika kita mengetahui konten sensitif di atas tidak bisa diupload. Saya sarankan untuk tidak mengedit atau memodifikasi sedemikian rupa agar lolos dari pengawasan dalam artian berhasil diupload di profil, group, atau halaman.
Peninjauan akan konten sensitif yang lolos bakal dilakukan setelahnya. Hal ini tentu tidak baik untuk akun anda selanjutnya.

Privasi
Facebook berkomitmen untuk melindungi privasi dan informasi pribadi. Privasi memberi orang kebebasan untuk menjadi diri sendiri, serta memilih bagaimana dan kapan berbagi di Facebook dan berinteraksi dengan lebih mudah.

Privasi di sini berkaitan dengan Informasi pribadi atau bisnis pada akun anda. Biasanya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab menggunakannya untuk penipuan, menghasut, atau pun masalah pribadi dan lain sebagainya. 
Oknum-oknum tersebut biasanya meretas dan mengkloning akun.
Verifikasi keamanan akun menjadi solusi yang tepat untuk anda agar akun tetap aman.
Contoh saja orang-orang terkenal mempunyai tanda centang biru pada akunnya.
Untuk Masalah laporan privasi ini mungkin kita bahas di artikel selanjutnya ya.

Martabat: 
Facebook melarang tindakan yang merendahkan orang lain di Platformnya

Pihak Facebook meyakini bahwa semua orang memiliki martabat dan hak yang sama. Pihaknya berharap orang-orang akan menghargai martabat orang lain dan tidak melecehkan atau merendahkan orang lain.

Yang terakhir ini adalah tentang Pembullyan di dunia Maya. Berkata-kata kasar atau kotor, menghina, dan lain sebagainya. 

Saran : tahan emosi anda untuk tidak memposting sesuatu yang merugikan diri anda sendiri. Banyak sekali kasus yang berakhir dengan permintaan maaf maupun masuk ranah hukum akibat jari kita.

Standar Komunitas ini berlaku untuk semua orang, di seluruh dunia, dan untuk semua jenis konten. Orang dapat melaporkan konten yang berpotensi melanggar, termasuk Halaman, Grup, Profil, konten individu, dan komentar.

Konsekuensi pelanggaran Standar Komunitas beragam, tergantung tingkat keparahan pelanggaran dan riwayat orang tersebut di platform ini. Contohnya, pihak Facebook mungkin akan memperingatkan seseorang untuk pelanggaran pertama, namun jika dia terus melanggar kebijakan, Facebook akan membatasi kemampuannya untuk memposting di Facebook atau menonaktifkan profilnya. Facebook juga dapat memberi tahu penegak hukum jika pihaknya meyakini adanya risiko bahaya fisik atau ancaman langsung terhadap keselamatan publik.


No comments:

Post a Comment

Featured Post

Umpan Pancing Alami yang Bisa langsung didapatkan di Alam

Fish on  Halo Sahabat Pancing. Pada artikel kali ini kita akan coba bahas apa saja umpan pancing alami yang biasa digunakan pemancing untuk ...